mdArch
Inilah akibatnya kalau orang merampok tanpa peduli tempat! Tiga pembegal Australia yang beraksi di dekat suatu perguruan bela diri menghadapi ketakutan yang tak pernah mereka rasakan seumur hidup mereka.

Saat mereka melakukan aksinya, lima ninja berpakaian hitam menggagalkan perbuatan mereka. Ketiga perampok tersebut, yang sedang memukuli dan menendang seorang pelatih medis dari Jerman, lari tunggang-langgang dengan panik ketika murid-murid perguruan ninja yang berusia 18 sampai 47 tahun bergegas ke luar gedung di dekat tempat perampokan.

Ketika itu, para murid perguruan ninja justru sedang berlatih.

"Mereka semua terkesima," kata Kaylan Soto (42), yang sedang melatih murid-muridnya. "Mereka kemudian kabur. Saya tak pernah melihat orang lari secepat itu. Mestinya mereka ikut olimpiade, mereka pasti menggondol medali emas."

Soto mengatakan pelatihan bela diri ninjutsu-nya baru saja akan mengakhiri kegiatan pada hari Selasa ketika seorang muridnya keluar dan melihat ketiga pria tersebut menyerang warga negara Jerman yang berusia 27 tahun.

"Ia memanggil saya, "Sensei (Guru), ada orang yang dirampok di jalan di luar,"" kata Soto kepada AFP.

"Kami segera keluar dan mulai mengejar mereka, berteriak, dan melakukan tindakan lain. Ketiga orang ini berpaling dan melihat lima ninja yang berpakaian serba hitam berlari ke arah mereka. Mereka segera lari belingsatan!"

Polisi mengatakan dua pria yang berusia 16 dan 20 tahun telah dibekuk sehubungan dengan serangan itu. Polisi juga telah menyiarkan gambar orang ketiga yang berusia antara 15 dan 17 tahun.

Soto mengatakan bahwa warga negara Jerman tersebut, yang telepon genggam dan iPodnya dirampas, mestinya dapat menyelamatkan diri dari pemukulan melalui pelatihan ninjutsu (seni bela diri Jepang yang memusatkan perhatian pada pencurian, titik tekanan, dan persenjataan).

"Bagi penyerang, itu adalah tempat yang sungguh tak menguntungkan untuk melakukan kejahatan, tempat yang ada perguruan seni bela diri ninja," katanya.

"Anda bisa membaca kisah seperti ini, tapi Anda akan berpikir itu tak pernah terjadi. Mereka benar-benar memilih tempat yang salah," katanya.


Category: | edit post
0 Responses