mdArch
Tak bisa dipungkiri, Flash telah menjadi bagian penting di dunia maya saat ini. Konten-konten multimedia yang menyajikan animasi hingga video memanfaatkan teknologi Adobe tersebut. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, Flash yang bersifat propietary mulai disaingi oleh teknologi lainnya yang lebih fleksibel.

Bahkan, Apple, salah satu pemain utama di bisnis komputer dan smartphone saat ini menolak Flash di semua perangkatnya. Alasannya, Flash sulit berkembang dan tidak cocok dengan tuntutan zaman. Sebaliknya Adobe tetap bertahan bahwa dengan banyaknya konten web yang sudah menggunakan Flash, tindakan yang dilakukan Apple hanya memberikan kekecewaan terhadap konsumen.

Namun, CEO Apple, Steve Jobs, meyakini kalau Apple meninggalkan Flash tidak akan mengurangi pengalaman akses web secara penuh. Menurut Jobs, hal tersebut tak benar karena selain Flash, sebagian besar video di web juga mendukung standar H.264 sehingga tanpa Flash pun tidak terlalu masalah.

"Kami sangat yakin semua standar yang mendukung web harus terbuka. Ketimbang menggunakan Flash, Apple lebih memilih mengadopsi HTML5, CSS, dan JavaScript, semuanya standar terbuka," kata Jobs dalam tulisan di website Apple, Kamis (29/4/2010), yang menyoroti kecacatan Flash dan alasan Apple meninggalkannya. Apple bahkan menciptakan standar terbuka untuk web yang disebut Webkit, mesin pembaca HTML5 berbasis open source yang kini sudah digunakan oleh browser Android, Nokia, dan belakangan BlackBerry.

Menurutnya, Flash adalah teknologi masa lalu yang hanya cocok untuk komputer yang menggunakan mouse, tapi tidak cocok untuk perangkat berlayar sentuh yang menjadi tren saat ini dan masa depan. Ia optimis HTML5 akan mengungguli Flash tidak hanya di perangkat genggam, tapi juga di komputer.

"Standar terbuka yang dibuat di era mobile seperti HTML5 akan menang di perangkat mobile, bahkan juga PC. Mungkin Adobe harus lebih fokus mengembangkan perangkat pendukung HTML5 untuk masa depannya dan mulai mengurangi kritik terhadap Apple," tutup Jobs.


Category: , | edit post
0 Responses